Total Tayangan Halaman

Sabtu, 18 Juli 2009

Tidak bisa tidur gara-gara BOM

Akhirnya saya bisa menulis blog ini kembali, setelah hampir 1 bulan disibukkan dengan perkuliah yang super duper padat. Tapi bagi orang terpintar di kampus seperti William, The Highest GPA for Accounting Student 2006, mungkin bisa mengatur waktu semuanya. Sebenarnya gak harus dibandingkan dengan orang pintar itu juga sih. Sebenarnya emang saya masih sulit untuk membagi waktu dengan baik.

Hari ini saya tidak bisa tidur seperti biasanya. Sudah hampir jam 1 malam belum juga bisa bobo. Huhuhu…apa ini mungkin pengaruh saya nonton film Kambing Jantannya Radhitya Dika ya. Iya, tadi aja sebelum menulis blog ini saya menontonnya. Sedikit aneh tuh film. Tapi ntah kenapa lebih lucu bukunya daripada filmnya. Sebenarnya saya sendiri tidak tahu inti dari itu film tapi sedikit menghibur hati satu hari ini.

Karena hari ini, saya merasa sedih. Saya sedih kondisi Negara Indonesia masih saja diganggu dengan adanya bom.Sungguh sangat mengecewakan. Disaat selesainya pemilu yang damai yang dilaksanakan bangsa Indonesia, dikejutkan hari ini dengan bom meledak di hotel Ritz Carlton dan J W Marriot.Huhuhuhu…sungguh miris hati ini melihat korban berjatuhan lagi. Gimana tidak kesal. Disaat Indonesia yang berusaha membangun kembali ekonomi dan kepercayaan kepada dunia, kita terpuruk kembali kepada kehilangan investor yang lari dari Indonesia. Mau kapan lagi Negara ini bisa maju? Ada aja isu yang beredar mengenai bom meledak itu. Dari mulai , teroris, musuh dari pimpinan holcim, menjegal MU datang, isu Malaysia yang ingin mengganggu Indonesia hingga isu politik yang menurut saya tidak masuk akal. Alhasil, MU tidak jadi datang ke Indonesia. Begitu banyak yang kecewa fans fanatiknya MU. Semoga yang membom itu segera menyesalkan diri sendiri. Tuhan pasti tahu dan Tuhan akan menghukum di dunia akhirat!

Oh ya, gara-gara itu bom meledak, mama dan bapak saya khawatir hingga segera telepon saya. Saya sangat senang sekali atas perhatiannya. Untungnya saya tidak kemana-kemana keluar dari depok. Ya, untuk satu minggu ke depan saya terpaksa tidak bisa kemana-mana, mengingat kondisi belum stabil.

Tuhan, semoga engkau tetap memberkati bangsaku ini.