Ray G Tambunan, mungkin teman-teman mulai mengenal dia melalui ajang pencari bakat Indonesian Idol. Gw mengenal bang Ray sewaktu masih kuliah di tahun pertama di Universitas Indonesia. Sedikit cerita lucu tentang bagaimana kami bertemu. Bang Ray mengajak gw untuk bergabung paduan suara PO UI. Melalui Friendster (jaman itu Friendster lebih dahulu terkenal daripada Facebook atau Twitter), dia tanpa ragu mengajak bergabung menjadi pelayan di PS POUI. Saat itu, gw sedikit bingung, karena gw tidak kenal sebelumnya dan tiba-tiba mengajak gw masuk PS PO UI. Akhir cerita, gw datang latihan di fakultas MIPA yang kebetulan bang Ray pelatih paduan suara itu. Gw sangat canggung karena tidak kenal yang mengajak gw dan orang-orang di PS PO UI. Tapi lama kelamaan, keakraban mulai ada diantara kami. Kami sering jalan bersama dan melakukan kunjungan gereja.
Banyak orang yang bilang kalo gw dan bang Ray mempunyai kesamaan wajah. Padahal gw dan bang Ray bukan saudara dekat dan bukan satu marga. Bang Ray adalah Tambunan sedangkan gw adalah Situmorang. Ntah kenapa, setiap ketemu teman bang ray di jalan, teman itu mengira gw adalah adiknya bang Ray. Pernyataan kemiripan tersebut sudah terbiasa di telinga gw bila jalan bersama bang Ray. Gw menyediliki kenapa terjadi kesamaan. Ternyata, nyokap gw dan nyokap bang Ray sama sama boru Simatupang. Mungkin kami memiliki gen yang kuat dari nyokap yang membuat wajah mirip (asumsi yang ngasal tidak berlandaskan teori biologi)
Sejak bang Ray lulus dari studinya, gw dan bang Ray jarang ketemu. Ini dikarenakan bang Ray pindah ke Medan dan gw kuliah di Depok. Kami hanya berkomunikasi melalui sms dan chat. Terakhir ketemu saat pertemuan yang tak sengaja di depan pintu Kukusan Teknik, ketika gw terburu-buru untuk bidding project organisasi dan bang Ray mengambil barang-barangnya. Ketika itu dia bersama adiknya.
Suara bang Ray sangat bagus. Gw saja minder kalau nyanyi di samping dia. Dia sempat menjuarai beberapa kompetisi nyanyi. Suatu ketika di akhir tahun 2009, ketika itu sedang ada promosi Indonesian Idol, ntah kenapa gw bermimpi tentang Indonesia Idol. Waktu itu di mimpi gw (seingat gw), gw menghadiri acara Indonesia Idol karena teman gw ikut jadi peserta. Dalam mimpi itu, gw tak sengaja ketemu bang Ray. Di mimpi itu, bang Ray maju terus hingga 3 besar sedangkan teman gw tidak masuk. Tidak tahu maksud dari mimpi itu ada bang Ray. Gw sempat message FB (kalau tidak salah) yang isinya menyuruh dia ikutan Idol. Saat itu dia balas dia pikir-pikir karena sedang ingin mengikuti kompetisi/acara di luar negeri. 1 bulan kemudian, gw melihat di FB kalau dia mendapatkan golden ticket. Gw terkejut ternyata bang Ray ikutan Idol.Sebulan kemudian gw mendapat kabar kalau bang Ray masuk workshop. Gw sangat bangga bang Ray bisa masuk workshop. Gw berinisiatif menyempatkan diri untuk membuat publikasi di FB untuk mengajak mendukung sms hingga bang Ray masuk babak spektakuler. Padahal gw tidak memiliki keahlian dalam desain poster. Gw hanya membuatnya secara tradisional di power point. Berkat ajaran teman gw Veronica Ngatio, gw akhirnya bisa membuat publikasi tersebut. Tuhan memberkatimu Vero…Ini salah satu hasil karya gw:
Minggu lalu gw bertelepon dengan bang Ray. Kebetulan HP ada di tangan bang Ray. Saat itu dia menanyakan kok gak buat publikasi lagi dan kenapa gw gak datang nonton. Ya sekitar 1 bulan gw tidak lagi buat publikasi karena gw berada di Sumatera Utara dan tidak mempunyai akses internet yang memadai. Gw merasa bersalah karena selama ini gw buat publikasi tapi tidak pernah datang. Akhirnya minggu ketika spektakuler 4 gw akhirnya datang. Ini pertama kali gw datang. Gw sempat ketemu dan bersalaman dengan bang Ray. Betapa bangganya teman gw bang Ray bernyanyi di panggung itu. Namun, gw tidak bisa lagi menikmati acara itu minggu depannya. Di malam itu bang Ray tereliminasi. Gw sedih dan kecewa pilihan pemirsa yang membuat bang Ray pulang. Tapi gw tetap berpikir positif kalau itu adalah jalan Tuhan. Tuhan selalu memberikan yang terbaik buat kita. Meskipun bang Ray tidak masuk 3 besar sesuai dengan mimpi gw, tapi gw sangat bangga kepada bang Ray G Tambunan. Sukses selalu bang RAY…!!!
Total Tayangan Halaman
Minggu, 18 Juli 2010
Selasa, 25 Mei 2010
Taman Mini Indonesia Indah Mei 2010
Wah asiknya jalan di TMII...Sudah lama gw gak kesana...terakhir ya waktu SD....Gw bersama Martin dan Helen berencana untuk hunting foto disana...Martin bawa kameranya beserta tripod...Helen bersama kamera lomonya yang bisa foto 4 sekaligus dalam satu frame, sedangkan gw dengan kamera hp nokia tersayang...Seru dan Bahagia bisa menikmati liburan sebelum masuk kerja buat kita bertiga...hahahah
ini hasil beberapa jepretan martin dan editannya...:
Next Trip kemana ya buat seru-seruan Hunting Foto???? hehehe....
ini hasil beberapa jepretan martin dan editannya...:
Next Trip kemana ya buat seru-seruan Hunting Foto???? hehehe....
Senin, 17 Mei 2010
Sudah Tuntas Tugasku
Ku buka pintu di saat yang lain dalam bunga mimpi
Ku melangkah pasti dengan berulang kali
Beribu langkah terukir di sepanjang jalanku
Menuju tempat dimana aku jalankan tugas mulia
Tempat aku berdikari bertahun-tahun
Tempat orang berlomba menuju masa depan yang cerah
Sang Fajar menyapaku dengan indah
Burung berkicau menyambutku
Tanamanku seraya mengucapkan “Selamat Pagi”
Mengiringiku dan memberi semangat
Tak kenal lelah dan jenuh ku jalani ini
Ku berjuang tanpa pasanganku
Menuntun anakku jalani ganasnya dunia ini
Melawan semua kejahatan dan kemunafikan
Ku tahu aku belum berbuat banyak anakku
Tapi ku yakin kau sejahtera bersamaku
Ku pikir aku bisa melihat anakku bertumbuh dewasa
Ku pikir aku bisa melihat bangsaku tumbuh menjadi Bangsa Besar
Kehendakku bukan Kehendak-Mu, Sang Pencipta
Pagi itu,
Mataku telah tertutup,
Jantungku tak bergetar
Tanganku tak berayun lagi,
Sang Pencipta seraya berkata, “Tugasmu telah usai, anak-Ku”
created by: Nanda Tri Nico
Ku melangkah pasti dengan berulang kali
Beribu langkah terukir di sepanjang jalanku
Menuju tempat dimana aku jalankan tugas mulia
Tempat aku berdikari bertahun-tahun
Tempat orang berlomba menuju masa depan yang cerah
Sang Fajar menyapaku dengan indah
Burung berkicau menyambutku
Tanamanku seraya mengucapkan “Selamat Pagi”
Mengiringiku dan memberi semangat
Tak kenal lelah dan jenuh ku jalani ini
Ku berjuang tanpa pasanganku
Menuntun anakku jalani ganasnya dunia ini
Melawan semua kejahatan dan kemunafikan
Ku tahu aku belum berbuat banyak anakku
Tapi ku yakin kau sejahtera bersamaku
Ku pikir aku bisa melihat anakku bertumbuh dewasa
Ku pikir aku bisa melihat bangsaku tumbuh menjadi Bangsa Besar
Kehendakku bukan Kehendak-Mu, Sang Pencipta
Pagi itu,
Mataku telah tertutup,
Jantungku tak bergetar
Tanganku tak berayun lagi,
Sang Pencipta seraya berkata, “Tugasmu telah usai, anak-Ku”
created by: Nanda Tri Nico
Rabu, 05 Mei 2010
My Aunt Ny. Tiar L Situmorang
Hai Bloggie…Sudah hampir sebulan lamanya tante gw (Bahasa batak tante: namboru) dipanggil yang Kuasa. Kepergiannya begitu cepat. Tanda disangka dan diduga di pagi hari disaat dia hendak menunaikan tugas dan kewajibannya sebagai Guru di SMA Negeri 38 Jakarta, dia dipanggil oleh Sang Pencipta. Mungkin Sang Pencipta menilai sudah waktunya dan sudah cukup namboru gw untuk menjalankan tugasnya di dunia ini. Namboru gw ini tergolong wanita yang keras dan teguh. Selain jadi guru, dia sebagai pelayan Tuhan yang setia di Gereja GKPS (Gereja Kristen Protestan Simalungun)Depok. Dia menjabat sebagai Syamas. Ya, mungkin kalau tidak salah setingkat Pendeta atau Penatua di Gereja Batak Toba. Oh ya dia menjadi pelayan di Gereja bergenre Simalungun karena dia menikah dengan Alm. Amangboru gwbermarga Saragih Simarmata yang termasuk pada Batak Simalungun. Namboru gw ini sudah lama ditinggal oleh suaminya oleh karena sakit jantung. Ada persamaan tragedi meninggal kedua2nya, yaitu meninggal dengan tiba2 di pagi hari dan terkena serangan jantung. Tetapi namboru gw ini tidak memiliki riwayat sakit jantung sebenarnya. Jantungnya tidak kuat terhadap kemoterapi yang ketujuh. Oh ya namboru gw yang tangguh ini, sudah menjalankan kemoterapi sebanyak 6 kali ditambah 2 kali tambahan kemoterapi. Kehendak Tuhan berbeda dengan kehendak manusia, sebelum menyelesaikan seluruh kemoterapi, beliau telah dipanggil Tuhan.
Sedih rasanya kehilangan dia saat ini. Selalu mengingat dia ketika gw menumpang hidup di rumahnya saat gw merantau ke Jakarta. Begitu besar jasanya pada gw. Ketika gw teringat akan dia, gw ingat akan kunjungan gw saat dia sedang menjalani kemoterapi. Saat gw datang, dia selalu bercerita panjang lebar meskipun dia lelah. Padahal gw menyuruh dia untuk beristirahat dan bercerita, dia tetap bercerita. Gw terpaksa mendengarkan ceritanya yang sangat panjang. Cerita dia begitu panjang mulai dari sejarah bokap dan nyokap menikah hingga kejadian keluarga saat ini yang tidak mungkin gw ungkapkan disini. Nah yang diceritakan banyak hal positif dan hal negatif. Begitu banyak rahasia keluarga yang gw tadinya gw tidak tahu, akhirnya gw tahu. Wah, sebenarnya semua omongan nambou gw itu masih terekam di otak gw. Gw rasa ini sebuah petuah dari dia. Tapi hati gw merasa gundah menceritakan seluruhnya kepada keluarga gw terumata bokap dan nyokap. Tidak untuk waktu saat ini. Mungkin gw harus mencatat dalam sebuah catatan kecil dan suatu saat gw mengungkapkannya…Ya saat ini gw sedang mengerjakan catatan-catatan itu dan semoga saja gw bisa menyelesaikannya…
Namboru, Aku Sayang Namboru….Selamat Jalan Namboru….Ny. Tiar L. Situmorang….
Sedih rasanya kehilangan dia saat ini. Selalu mengingat dia ketika gw menumpang hidup di rumahnya saat gw merantau ke Jakarta. Begitu besar jasanya pada gw. Ketika gw teringat akan dia, gw ingat akan kunjungan gw saat dia sedang menjalani kemoterapi. Saat gw datang, dia selalu bercerita panjang lebar meskipun dia lelah. Padahal gw menyuruh dia untuk beristirahat dan bercerita, dia tetap bercerita. Gw terpaksa mendengarkan ceritanya yang sangat panjang. Cerita dia begitu panjang mulai dari sejarah bokap dan nyokap menikah hingga kejadian keluarga saat ini yang tidak mungkin gw ungkapkan disini. Nah yang diceritakan banyak hal positif dan hal negatif. Begitu banyak rahasia keluarga yang gw tadinya gw tidak tahu, akhirnya gw tahu. Wah, sebenarnya semua omongan nambou gw itu masih terekam di otak gw. Gw rasa ini sebuah petuah dari dia. Tapi hati gw merasa gundah menceritakan seluruhnya kepada keluarga gw terumata bokap dan nyokap. Tidak untuk waktu saat ini. Mungkin gw harus mencatat dalam sebuah catatan kecil dan suatu saat gw mengungkapkannya…Ya saat ini gw sedang mengerjakan catatan-catatan itu dan semoga saja gw bisa menyelesaikannya…
Namboru, Aku Sayang Namboru….Selamat Jalan Namboru….Ny. Tiar L. Situmorang….
Jumat, 23 April 2010
Hidup di keluarga Batak sungguh tidak menyenangkan……..
Wah hari ini gw mau nulis tentang kehidupan orang batak yang gw perhatikan selama ini sungguh tidak menyenangkan. Gw tiba-tiba nulis ini karena gw termenung sejenak apa yang gw alami sampai saat ini sebagai keluarga batak. Sebenarnya gw bukan tidak suka dengan keluarga batak. Gw malahan bangga menjadi orang batak. Ya meskipun di akte kelahiran gw yang tidak ada marga gw yaitu Situmorang. Menurut gw orang batak itu mempunyai tali persaudaraan keluarga yang kuat diantara orang-orang batak. Ya meski tidak satu marga, tapi sesame orang batak saling menghormati jika ketemu di lingkungan yang berbeda. Mungkin merasa senasib dan sepenanggungan di bukan daerah asalnya.
Back to topic, Hidup di keluarga batak tidak menyenangkan. Mungkin gw jelasin dari perjodohan dan pernikahan. Nah ini dia yang selalu ditekankan para orang tua kepada anaknya. Dipastikan kebanyakkan orangtua menyuruh mencari jodoh yang sama yaitu orang batak. Ntah kenapa pikiran kolot ini selalu ada di seluruh orang batak. Bahkan di persempit lagi, harus dengan batak toba.Mungkin bukan batak toba saja yang mengalami, suku batak lain juga mengalaminya yang harus sesama suku batak karo, simalungun, dan sebagainya. Alasan pemikiran itu adalah agar tidak putus penerus keluarga. Jadi deh yang buat susah anaknya untuk mencari pasangan hidup. Sehingga banyak juga yang menikah yang hamper di umur 30 tahunan.Emang sih ada juga yang langsung menikah, mungkin karena dia dapat jodohnya langsung dan mantap duitnya…Kenapa mantap duitnya…? Ya harus diakui pernikahan orang batak itu memakan biaya dan waktu yang banyak…bayangkan uang yang keluar untuk pesta pernikahan orang batak, sewa gedung ampe malam, undangan untuk kedua mempelai yang begitu banyak, makanan yang disediakan banyak (ya tahulah orang batak satu orang harus disediakan 2 atau 3 porsi makanan, ditambah lagi nande-nande/ ibu-ibu yang membawa makanan ke rumahnya meskipun itu makanan seharusnya dihidangkan untuk makan undangan yang belum dating.Hahaha…).
Alasan kedua tidak menyenangkan di kehidupan batak adalah tekanan dan omongan keluarga batak. Ya ini sedikit banyak gw alami. Apalagi omongan tentang keberhasilan anaknya. Ketika gw lulus di UI, padahal keluarga gw tidak menyebarluaskan, keluarga lain heboh menceritakan keseluruh pelosok di kampung. Piuf….gw sih agak risih dengan hal ini. Karena gw sendiri tidak mau sombong atas keberhasilan gw. Berita begitu cepat sampai di telingga keluarga gw..didukung dengan kemajuan teknologi, mungkin hitungan jam berita sudah nyampe keseluruhnya. Ini juga gw alami ketika gw lulus dan wisuda…HUf…. Satu lagi tidak terlupa, ketika gw keterima kerja. Itu juga bukan main nyampainya berita di keluarga…Ai..Ai..Ai…alhasil semua keluarga minta keg w, Gaji pertama donk…? What…? Belum gajian aja udah diminta…Wah…… Itu disisi keberhasilan ya teman, coba berita tentang kesusahan, seperti gak masuk PTN, atau gak dapat2 kerja. Seluruh keluarga pasti mencemooh dan mengatakan kasihan belum dapat kerja, bahkan terkadang mereka bilang kepada anaknya masing-masing jangan seperti X dia belum kerja sampai saat ini. Hal ini membawa beban pada orangtuanya mendengar cemooh dari keluarganya sendiri ttg anaknya. Pokoknya yang paling menderita kalau omongan orang batak yang super kejam dan menyakitkan….
Alasan ketiga adalah ketika pembagian harta warisan keluarga, keluarga selalu berkelahi. Biasanya jarang yang akur sih. Permasalaha terjadi ketika pembagian harta yang tidak adil Ya biasanya pihak laki-laki mendapatkan lebih banyak daripada pihak perempuan. Nah itu sudah hukumnya batak tuh. Inilah yang menjadi bibit perkelahian antara keluarga. Bahkan ampe tidak mengenal persaudaraan antara kakak dan adik.Sungguh menyedihkan. Mungkin ini yang gw alami ketika opung (nenek) gw meninggal. Sebelum belian meninggal, kami semua kumpul setiap tahunnya di rumah opung di siantar di setiap akhir tahun. Dan selalu ada kebaktian keluarga. Sesudah opung gw meninggal, apa yang terjadi? Tidak satupun keluarga kumpul. Tahun baru setelah opung gw meninggal rumah opung gw tiba-tiba sepi senyap. Ini semua karena perkelahian antara kakak adik. Sungguh menyedihkan….
Alasan keempat adalah adat batak yang memakan uang banyak. Tadi sudah diuraikan diatas bahwa adat batak ketika menikah memakan banyak uang…Gw sendiri tidak tahu uraian biaya-biaya yang keluar. Bukan pernikahan saja, tapi ketika ada keluarga yang meninggal, uang juga cukup deras mengalir. Ya adat batak juga ada di acara kematian. Ini gw perhatikan dari seluruh kematian keluarga gw.
Begitulah sedikit kehidupan orang batak. Tapi disamping itu semua, gw sanggat bangga menjadi orang batak yang terkenal orang yang keras dan tegas di lingkungan masyarakat.I love BATAK…..
Dari semua yang gw singgung bukan menjelek-jelekkan orang batak sendiri. Cuma gw mengeluarkan keluh kesah saja. Jika ada yang tersinggung mohon maaf.
Back to topic, Hidup di keluarga batak tidak menyenangkan. Mungkin gw jelasin dari perjodohan dan pernikahan. Nah ini dia yang selalu ditekankan para orang tua kepada anaknya. Dipastikan kebanyakkan orangtua menyuruh mencari jodoh yang sama yaitu orang batak. Ntah kenapa pikiran kolot ini selalu ada di seluruh orang batak. Bahkan di persempit lagi, harus dengan batak toba.Mungkin bukan batak toba saja yang mengalami, suku batak lain juga mengalaminya yang harus sesama suku batak karo, simalungun, dan sebagainya. Alasan pemikiran itu adalah agar tidak putus penerus keluarga. Jadi deh yang buat susah anaknya untuk mencari pasangan hidup. Sehingga banyak juga yang menikah yang hamper di umur 30 tahunan.Emang sih ada juga yang langsung menikah, mungkin karena dia dapat jodohnya langsung dan mantap duitnya…Kenapa mantap duitnya…? Ya harus diakui pernikahan orang batak itu memakan biaya dan waktu yang banyak…bayangkan uang yang keluar untuk pesta pernikahan orang batak, sewa gedung ampe malam, undangan untuk kedua mempelai yang begitu banyak, makanan yang disediakan banyak (ya tahulah orang batak satu orang harus disediakan 2 atau 3 porsi makanan, ditambah lagi nande-nande/ ibu-ibu yang membawa makanan ke rumahnya meskipun itu makanan seharusnya dihidangkan untuk makan undangan yang belum dating.Hahaha…).
Alasan kedua tidak menyenangkan di kehidupan batak adalah tekanan dan omongan keluarga batak. Ya ini sedikit banyak gw alami. Apalagi omongan tentang keberhasilan anaknya. Ketika gw lulus di UI, padahal keluarga gw tidak menyebarluaskan, keluarga lain heboh menceritakan keseluruh pelosok di kampung. Piuf….gw sih agak risih dengan hal ini. Karena gw sendiri tidak mau sombong atas keberhasilan gw. Berita begitu cepat sampai di telingga keluarga gw..didukung dengan kemajuan teknologi, mungkin hitungan jam berita sudah nyampe keseluruhnya. Ini juga gw alami ketika gw lulus dan wisuda…HUf…. Satu lagi tidak terlupa, ketika gw keterima kerja. Itu juga bukan main nyampainya berita di keluarga…Ai..Ai..Ai…alhasil semua keluarga minta keg w, Gaji pertama donk…? What…? Belum gajian aja udah diminta…Wah…… Itu disisi keberhasilan ya teman, coba berita tentang kesusahan, seperti gak masuk PTN, atau gak dapat2 kerja. Seluruh keluarga pasti mencemooh dan mengatakan kasihan belum dapat kerja, bahkan terkadang mereka bilang kepada anaknya masing-masing jangan seperti X dia belum kerja sampai saat ini. Hal ini membawa beban pada orangtuanya mendengar cemooh dari keluarganya sendiri ttg anaknya. Pokoknya yang paling menderita kalau omongan orang batak yang super kejam dan menyakitkan….
Alasan ketiga adalah ketika pembagian harta warisan keluarga, keluarga selalu berkelahi. Biasanya jarang yang akur sih. Permasalaha terjadi ketika pembagian harta yang tidak adil Ya biasanya pihak laki-laki mendapatkan lebih banyak daripada pihak perempuan. Nah itu sudah hukumnya batak tuh. Inilah yang menjadi bibit perkelahian antara keluarga. Bahkan ampe tidak mengenal persaudaraan antara kakak dan adik.Sungguh menyedihkan. Mungkin ini yang gw alami ketika opung (nenek) gw meninggal. Sebelum belian meninggal, kami semua kumpul setiap tahunnya di rumah opung di siantar di setiap akhir tahun. Dan selalu ada kebaktian keluarga. Sesudah opung gw meninggal, apa yang terjadi? Tidak satupun keluarga kumpul. Tahun baru setelah opung gw meninggal rumah opung gw tiba-tiba sepi senyap. Ini semua karena perkelahian antara kakak adik. Sungguh menyedihkan….
Alasan keempat adalah adat batak yang memakan uang banyak. Tadi sudah diuraikan diatas bahwa adat batak ketika menikah memakan banyak uang…Gw sendiri tidak tahu uraian biaya-biaya yang keluar. Bukan pernikahan saja, tapi ketika ada keluarga yang meninggal, uang juga cukup deras mengalir. Ya adat batak juga ada di acara kematian. Ini gw perhatikan dari seluruh kematian keluarga gw.
Begitulah sedikit kehidupan orang batak. Tapi disamping itu semua, gw sanggat bangga menjadi orang batak yang terkenal orang yang keras dan tegas di lingkungan masyarakat.I love BATAK…..
Dari semua yang gw singgung bukan menjelek-jelekkan orang batak sendiri. Cuma gw mengeluarkan keluh kesah saja. Jika ada yang tersinggung mohon maaf.
Langganan:
Postingan (Atom)