Wah asiknya jalan di TMII...Sudah lama gw gak kesana...terakhir ya waktu SD....Gw bersama Martin dan Helen berencana untuk hunting foto disana...Martin bawa kameranya beserta tripod...Helen bersama kamera lomonya yang bisa foto 4 sekaligus dalam satu frame, sedangkan gw dengan kamera hp nokia tersayang...Seru dan Bahagia bisa menikmati liburan sebelum masuk kerja buat kita bertiga...hahahah
ini hasil beberapa jepretan martin dan editannya...:
Next Trip kemana ya buat seru-seruan Hunting Foto???? hehehe....
Total Tayangan Halaman
Selasa, 25 Mei 2010
Senin, 17 Mei 2010
Sudah Tuntas Tugasku
Ku buka pintu di saat yang lain dalam bunga mimpi
Ku melangkah pasti dengan berulang kali
Beribu langkah terukir di sepanjang jalanku
Menuju tempat dimana aku jalankan tugas mulia
Tempat aku berdikari bertahun-tahun
Tempat orang berlomba menuju masa depan yang cerah
Sang Fajar menyapaku dengan indah
Burung berkicau menyambutku
Tanamanku seraya mengucapkan “Selamat Pagi”
Mengiringiku dan memberi semangat
Tak kenal lelah dan jenuh ku jalani ini
Ku berjuang tanpa pasanganku
Menuntun anakku jalani ganasnya dunia ini
Melawan semua kejahatan dan kemunafikan
Ku tahu aku belum berbuat banyak anakku
Tapi ku yakin kau sejahtera bersamaku
Ku pikir aku bisa melihat anakku bertumbuh dewasa
Ku pikir aku bisa melihat bangsaku tumbuh menjadi Bangsa Besar
Kehendakku bukan Kehendak-Mu, Sang Pencipta
Pagi itu,
Mataku telah tertutup,
Jantungku tak bergetar
Tanganku tak berayun lagi,
Sang Pencipta seraya berkata, “Tugasmu telah usai, anak-Ku”
created by: Nanda Tri Nico
Ku melangkah pasti dengan berulang kali
Beribu langkah terukir di sepanjang jalanku
Menuju tempat dimana aku jalankan tugas mulia
Tempat aku berdikari bertahun-tahun
Tempat orang berlomba menuju masa depan yang cerah
Sang Fajar menyapaku dengan indah
Burung berkicau menyambutku
Tanamanku seraya mengucapkan “Selamat Pagi”
Mengiringiku dan memberi semangat
Tak kenal lelah dan jenuh ku jalani ini
Ku berjuang tanpa pasanganku
Menuntun anakku jalani ganasnya dunia ini
Melawan semua kejahatan dan kemunafikan
Ku tahu aku belum berbuat banyak anakku
Tapi ku yakin kau sejahtera bersamaku
Ku pikir aku bisa melihat anakku bertumbuh dewasa
Ku pikir aku bisa melihat bangsaku tumbuh menjadi Bangsa Besar
Kehendakku bukan Kehendak-Mu, Sang Pencipta
Pagi itu,
Mataku telah tertutup,
Jantungku tak bergetar
Tanganku tak berayun lagi,
Sang Pencipta seraya berkata, “Tugasmu telah usai, anak-Ku”
created by: Nanda Tri Nico
Rabu, 05 Mei 2010
My Aunt Ny. Tiar L Situmorang
Hai Bloggie…Sudah hampir sebulan lamanya tante gw (Bahasa batak tante: namboru) dipanggil yang Kuasa. Kepergiannya begitu cepat. Tanda disangka dan diduga di pagi hari disaat dia hendak menunaikan tugas dan kewajibannya sebagai Guru di SMA Negeri 38 Jakarta, dia dipanggil oleh Sang Pencipta. Mungkin Sang Pencipta menilai sudah waktunya dan sudah cukup namboru gw untuk menjalankan tugasnya di dunia ini. Namboru gw ini tergolong wanita yang keras dan teguh. Selain jadi guru, dia sebagai pelayan Tuhan yang setia di Gereja GKPS (Gereja Kristen Protestan Simalungun)Depok. Dia menjabat sebagai Syamas. Ya, mungkin kalau tidak salah setingkat Pendeta atau Penatua di Gereja Batak Toba. Oh ya dia menjadi pelayan di Gereja bergenre Simalungun karena dia menikah dengan Alm. Amangboru gwbermarga Saragih Simarmata yang termasuk pada Batak Simalungun. Namboru gw ini sudah lama ditinggal oleh suaminya oleh karena sakit jantung. Ada persamaan tragedi meninggal kedua2nya, yaitu meninggal dengan tiba2 di pagi hari dan terkena serangan jantung. Tetapi namboru gw ini tidak memiliki riwayat sakit jantung sebenarnya. Jantungnya tidak kuat terhadap kemoterapi yang ketujuh. Oh ya namboru gw yang tangguh ini, sudah menjalankan kemoterapi sebanyak 6 kali ditambah 2 kali tambahan kemoterapi. Kehendak Tuhan berbeda dengan kehendak manusia, sebelum menyelesaikan seluruh kemoterapi, beliau telah dipanggil Tuhan.
Sedih rasanya kehilangan dia saat ini. Selalu mengingat dia ketika gw menumpang hidup di rumahnya saat gw merantau ke Jakarta. Begitu besar jasanya pada gw. Ketika gw teringat akan dia, gw ingat akan kunjungan gw saat dia sedang menjalani kemoterapi. Saat gw datang, dia selalu bercerita panjang lebar meskipun dia lelah. Padahal gw menyuruh dia untuk beristirahat dan bercerita, dia tetap bercerita. Gw terpaksa mendengarkan ceritanya yang sangat panjang. Cerita dia begitu panjang mulai dari sejarah bokap dan nyokap menikah hingga kejadian keluarga saat ini yang tidak mungkin gw ungkapkan disini. Nah yang diceritakan banyak hal positif dan hal negatif. Begitu banyak rahasia keluarga yang gw tadinya gw tidak tahu, akhirnya gw tahu. Wah, sebenarnya semua omongan nambou gw itu masih terekam di otak gw. Gw rasa ini sebuah petuah dari dia. Tapi hati gw merasa gundah menceritakan seluruhnya kepada keluarga gw terumata bokap dan nyokap. Tidak untuk waktu saat ini. Mungkin gw harus mencatat dalam sebuah catatan kecil dan suatu saat gw mengungkapkannya…Ya saat ini gw sedang mengerjakan catatan-catatan itu dan semoga saja gw bisa menyelesaikannya…
Namboru, Aku Sayang Namboru….Selamat Jalan Namboru….Ny. Tiar L. Situmorang….
Sedih rasanya kehilangan dia saat ini. Selalu mengingat dia ketika gw menumpang hidup di rumahnya saat gw merantau ke Jakarta. Begitu besar jasanya pada gw. Ketika gw teringat akan dia, gw ingat akan kunjungan gw saat dia sedang menjalani kemoterapi. Saat gw datang, dia selalu bercerita panjang lebar meskipun dia lelah. Padahal gw menyuruh dia untuk beristirahat dan bercerita, dia tetap bercerita. Gw terpaksa mendengarkan ceritanya yang sangat panjang. Cerita dia begitu panjang mulai dari sejarah bokap dan nyokap menikah hingga kejadian keluarga saat ini yang tidak mungkin gw ungkapkan disini. Nah yang diceritakan banyak hal positif dan hal negatif. Begitu banyak rahasia keluarga yang gw tadinya gw tidak tahu, akhirnya gw tahu. Wah, sebenarnya semua omongan nambou gw itu masih terekam di otak gw. Gw rasa ini sebuah petuah dari dia. Tapi hati gw merasa gundah menceritakan seluruhnya kepada keluarga gw terumata bokap dan nyokap. Tidak untuk waktu saat ini. Mungkin gw harus mencatat dalam sebuah catatan kecil dan suatu saat gw mengungkapkannya…Ya saat ini gw sedang mengerjakan catatan-catatan itu dan semoga saja gw bisa menyelesaikannya…
Namboru, Aku Sayang Namboru….Selamat Jalan Namboru….Ny. Tiar L. Situmorang….
Langganan:
Postingan (Atom)