Total Tayangan Halaman

Selasa, 19 Agustus 2008

Yakin dan Percaya: Kunci keberhasilan

Suatu ketika saya tak sengaja mendengar perkataan eko, teman saya di BOE divisi penelitian. Perkataan saudara eko sungguh membuat saya menjadi semangat untuk menjalani semester depan. Isi perkataan eko mengenai pencapaian seseorang atas impian dan harapan. Jika kita ingin sukses, kita harus mempunyai impian dan harapan ke depannya.Meskipun hanya mimpi kita dapat mencapainya dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa kita mampu mencapai hal tersebut. Misalkan teman-teman punya mimpi punya rumah besar ataupun mempunyai perusahaan sendiri, teman-teman harus yakin dan percaya suatu saat nanti akan mendapatkannya. Mimpi tidak akan tercapai jika tidak ada usaha. Usaha yang keras tidaklah cukup, tapi dibutuhan keyakinan atas kemampuan kita. Perkataan eko membuat saya ingat akan film the secret yang merupakan garapan dari buku aslinya the secret. Saya belum nonton film ataupu baca buku tersebut, tapi abang saya pernah memberitahukan secara singkat film tersebut.Dari ringkasan yang saya dengar hampir sama yang apa yang dikatakan oleh teman saya eko. Selain itu, saya juga ingat film Kungfu Panda. Anda pernah dengar film itu? Atau sudah nonton film tersebut? Film itu merupakan jenis film kartun yang mengangkat karakter hewan sebagai peran manusia.Tentunya peran utamanya seekor Panda. Dalam film tersebut diceritakan seekor Panda yang diyakini sebagai seorang hero yang ditunggu-tunggu dan berhak atas resep rahasia dari dewa.Ketika dia mendapatkan resep tersebut, ternyata isinya kosong. Kemudian dia mulai berpikir bahwa tidak ada resep rahasiapun, yang terpenting adalah keyakinan (believe), keyakinan akan menang dan keyakinan mengalahkan lawannya. Dan akhirnya Panda mengerti maksud dari resep rahasia dari para dewa. Saya menarik kesimpulan bahwa kepercayaan membuat kita sukses dan melawan hadangan dan rintangan yang dihadapi.

Implikasi di perkuliahan

Dari semuanya itu, ternyata saya pernah mengalami di perkuliahan dan tergolong sukses.Hal tersebut terjadi pada matakuliah mikroekonomi dan makroekonomi. Saat itu, nilai mikroekonomi saya sangat jelek, hanya dapat 38 di UTS. Mungkin rada tidak percaya kalo akhirnya saya mendapat nilai B+. Saya percaya saya bisa menghadapi ujian tersebut dan berdoa Tuhan mau membantu saya. Dan akhirnya saya lulus juga dengan nilai B+.Itu juga terjadi di makroekonomi. Sungguh tidak percaya dan hanya Tuhan yang bisa membantu saya disaat menghadapi rintangan. Mungkin pengalaman saya ini membuat inspirasi bagi pembaca dan jangan putus asa dalam menghadapi apapun.Yakin bahwa kita mampu menghadapinya. Semoga ini berguna bagi Anda.

Tidak ada komentar: